Senin, 07 Januari 2013

Aku lelah...

Aku lelah jika terus harus berlari lagi Aku tak tahu lagi apa yang aku rasa sepi sendiri dalam keramain berjuta juta manusia , sakit rasanya hidup dalam memory ketika dunia ini berubah hanya aku sendiri tenggelam dalam depresi , mengingat potret kehampaan yang telah datang hancurkan semua , mereka mencoba mengambil apa yang telah ku bangun , aku tidak ingin dunia melihat ku sekarang yang aku lakukan adalah cara memalingkan rasa luka , habis sudah mungkin masa-ku tak ada yang tersisa , mereka tidak akan pernah mau mengerti apa yang telah aku rasa dan semua cerita di belakang itu , ada berberapa manusia yang berucap sumpah bahwa mereka peduli pada apa yang aku rasakan tetapi seiring berjalan waktu aku sadar itu hanya kiasan . mungkin sekarang waktunya aku pindah haluan meninggalkan semua dan berlari ke arah dunia baru tetapi tetap saja aku teringat teriakan dan ancaman itu tak ada yang tahu bahkan aku tak tahu buat apa aku menulis ini semua ... untuk apa ? lebih baik aku pergi ke suatu tempat yang tak ada seorang pun yang tahu dimana aku bisa mewarnai awan menjadi hijau dan rumput menjadi biru tapi aku sadar seiring hujan berlalu
menerpa segitiga dengan mata bahwa di dunia ini tak ada tempat seindah surga karna semua adalah fana , untuk apa aku hidup jika untuk menikmati arti kata tertekan atau depresi , lebih baik aku kaitkan saja leherku ini ke tali yang telah di gantung atau minum merasakan tubuh yang dimasukan obat nyamuk , tapi bukan caranya aku lari seperti itu , aku bukanya tidak bisa mengatasi segalanya , tapi aku hancur dan lemah tak ada 1 pun yang tau akan hal ini karna aku pun selalu sembunyi di dalam senyum palsu yg ku rajut sehingga menutupi kegelisahaan berasalah tertekan dan lain lain , cukup aku saja yang merasakan semua ini jangan ada orang lain karna ini sangatlah racun bagi hidup .... aku lelah

1 komentar: